Facebook

Senin, 06 September 2010

Ekonomi Pendidikan Mata Kuliah

EKONOMI PENDIDIKAN

• Setiap membahas masalah pendidikan makro maka tidak dapat lepas dengan masalah ekonomi, Karena dalam suatu pendidikan modern salah satu tujuannya adalah untuk mempersiapkan peserta didik dalam menangani masalah ataupun untuk memenuhi kebutuhan hajat hidupnya. “Memenuhi kebutuhan hajat hidup adalah wilayah ekonomi”.
• Dalam menyelenggarakan pendidikan modern dibutuhkan sarana serta prasarana dan biaya yang didalam pengadaannya dan penggunaanya harus memperhatikan dan berpedoman pada prinsip-prinsip ekonomi agar efektif dan efisien.
• Untuk menjalankan tugas-tugas pendidikan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis maka seharusnya para ahli, manajer, praktisi pendidikan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu ekonomi.
• - Efektif : menggunakan Sumber Daya untuk mencapai tujuan secara optimal.
- Efisien : Menggunakan Sumber Daya seminim mungkin untuk mencapai tujuan.
“ Jika tingkat keefektifan semakin tinggi, maka akan didapatkan tingkat efisien yang rendah” Begitu pula sebaliknya.

40
efisien 30
10

10 30 40
Efektif

“TUJUAN KULIAH EKONOMI PENDIDIKAN”
* Untuk mendiskusikan berbagai konsep dan teori ekonomi agar peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang ilmu ekonomi secara elementer (Secara Garis Besar).
Konsep = abstraksi dari realita
Teori = kerangka Logis dan Fakta yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu
Eksplanasi = menjelaskan ( didalamnya terdapat sebab akibat )
Deskripsi = penggambaran
* Untuk melatih peserta didik agar memiliki kemampuan menganalisis masalah-masalah pendidikan yang menggunakan persepektif ekonomi

PENGERTIAN ILMU EKONOMI DAN EKONOMI PENDIDIKAN
 Definisi Ilmu Ekonomi
o Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam mememnuhi kebutuhannya melakukan pilihan-pilihan terhadap alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya relative terbatas (Scarce Resources).
 Didalam melakukan pilihan-pilihan akan menimbulkan 2 konsekuensi yaitu “Pay Off = nilai yang didapat” dan “Trade Off = nilai yang hilang”.
 Contoh : orang mempunyai uang 2 juta. Memiliki keinginan untuk membeli baju, sepatu dll. Dengan uang tersebut dia hanya dapat membeli baju, sepatu dan Hp (Pay Off), sedangkan tas dan barang lainnya yang tidak terpenuhi (Trade Off).
o Ilmu ekonomi terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Ekonomi Deskriptif > Real Economic : Bukan merupakan hubungan sebab-akibat
2. Ekonomi Teoritik > Asumsi, Prediksi, Hipotesis, Model :
a. Teori Ekonomi Makro
b. Teori Ekonomi Mikro
3. Ekonomi Terapan > Practical = Manajemen, Akuntansi, Keuangan, Perbankan, Dll.
o Ekonomi Eksplanation : Ilmu ekonomi yang berusaha menjelaskan indicator yang disampaikan merupakan hubungan sebab akibat. (dalam penelitian biasa disebut “penelitian”)
o Ekonomi Teoritik : yan gberusaha menyusun asumsi (dugaan yang mendekati kebenaran), prediksi (perkiraan), hipotesis (kesimpulan sementara), model.
 Teori Makro : “ Pendapatan nasional, kebijakan moneter, kebijakan fiscal, dan tenaga kerja.”
 Teori Mikro : Suplay, Demand, Konsumsi, Tabungan, Produksi, Pendapatan.
Contoh :
-Asumsi dari APBN pada tahun 2010 diperoleh dari:
1. Penerimaan Pajak
2. Pendapatan Non-Pajak
3. Harga Minyak
4. Devisa
5. Inflasi
Kita dapat berasumsi bahwa penerimaan pajak pertahun naik 0,2 % dari tahun 2005
* P-Tx : 2005 (7,5) - 2006 (7,7) – 2007 (7,9) – 2008 (8,1) – 2009 (8,3) – 2010 (8,5)
Data Historis
- Ekonomi Terapan : ilmu ekonomi yang sifatnya praktis. Praktek penggunaan apa yang ada dalam teori ekonomi terhadap apa yang dihasilkan ilmu ekonomi deskriptis.
- Ekonomi Deskriptif : mengumpulkan keterangan-keterangan factual (nyata) yang relevan mengenai masalah ekonomi
- Ekonomi Teotitik : membahas tentang konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan model dijadikanalat penjelas terhadap fakta atau kenyataan.

Teoritik Deskriptif
Maupun sebaliknya

Terapan

Teori Ekonomi Makro meliputi :
1. Tingkat pendapatan nasional ( the level of national income)
2. Tingkat kesempatan kerja ( employment )
3. Kebijakan moneter :
a. Tabungan ‘
b. Investasi nasional
c. Neraca pembayaran luar negeri ( devisa )
d. Jumlah uang yang beredar
e. Cadangan dalan negeri
f. Suku bangsa
4. Kebijakan fiscal :
Anggaran belanja, pendapatan dan pengeluaran negera
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pemerintah
b. Hutang pemerintah
c. Pajak dan penerimaan Negara selain Pajak

# Keuangan dapat mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional.
@ Barang dan Jasa < nilai uang yang beredar = Inflasi @ Barang dan Jasa > nilai uang yang beredar = Deflasi

EKONOMI PENDIDIKAN
^ Ekonomi Pendidikan adalah studi mengenai pendidikan ditinjau dari perspektif ilmu ekonomi baik dalampengertian deskriptif, teoritik maupun terapan, termasuk didalamnya adalah kebijakan anggaran pemerintah serta ideology.
^ Ekonomi Pendidikan tidak sama dengan “Pendidikan Ekonomi”.
Pendidikan Ekonomi adalah Pendidikan yang bertujuan menanamkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang-bidang ekonomi, dan diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang ekonomi.
Ekonomi Pendidikan penekanannya lebih pada masalh pendidikan ketimbang masalah ekonomi.
* Pendapatan Nasional : total pendapatan yang diperoleh oleh keseluruhan RT keluarga, RT Negara, dan RT perusahaan (Swasta).
Apabila pendapatan nasional dibagi total jumlah penduduk suatu Negara akan mendapatkan yaitu “Income Perkapita” Dapat dirumuskan menjadi :
N = ∑ IRK + IRP + IRS IP = N = ∑ P
IP = ∑ IRK + IRP + IRS
∑P
Keterangan :
N = Pendapatan Nasional IP = Income Perkapita
∑P = Jumlah Penduduk IRK = Indek RT Keluarga
IRP = Indek RT Pemerintah IRS = Indek RT Swasta
- Income Perkapita = pendapatan rata-rata per kepala penduduk dalam suatu Negara.
- Semakin tinggi apresiasi siatu RT terhadap pendidikan, semakin tinggi juga alokasi yang dikeluarkan untuk pendidikan.
- RT. Pemerintah
- Semua Negara pasti mengalokasikan pendapatannya untuk pendidikan
- Alokasi pemerintah untuk pendidikan dinamakan biaya pendidikan.
- Di Indonesia ada 20% dari APBN, sebagian besar diurus oleh kementrian-kementrian lain yang mengurusi pendidikan. Contoh : Depag, Sekolah Kedinasan (STAN)
- RT. Swasta
- Hampir sama dengan Negara, swasta juga mengalokasikan untuk pendidikan, biasanya dalam program peningkatan kualitas karyawan, atau disebut “Inservice Training” (Pendidikan dalam Jabatan)
- RT. Swasta juga berkewajiban mengalokasikan dananya untuk :CSR” (Corporate Social Responsibility).
> Tingkat Kesempatan Kerja
Suatu Negara dikatakan ekonominya stabil jika suatu Negara itu mempunyai tingkat kesempatan kerja yang tinggi. Salah satu tugas dari pemerintah adalah mendorong agar terciptanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Sehingga tidak akan terjadi deposit yang tinggi antara kesempatan kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan..
~ Apabila kesempatan kerja sama dengan jumlah tenaga kerja produktif, maka disebut dengan kesempatan kerja “ Sempurna “
~ Namun dalam suatu Negara terdapat 2 kemungkinan, yaitu defisit dan surplus
~ Devisit = Banyaknya pengangguran Surplus = Kekurangan Tenaga Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja :
1. Informasi Tenaga Kerja
2. Tingkat penghargaan terhadap berbagai jenis pekerjaan
Tugas Pendidikan : menyiapkan SDM / Tenaga yang terampil (Skill Labours) disuatu negara
3. Kebijakan Moneter
a. Tabungan = penggunaan / penahanan pendapatannya untuk tidak dikonsumsi.
Setiap pendapatan terdapat 2 kemungkinan : 1. dikonsumsi 2. ditabung
Y=C+S Y=Pendapatan S=Saving C=Konsumsi
Semua RT dimungkinkan mempunyai suatu tabungan.
b. Investasi (Fisik & Human)
Phisical Investment = Jalan Raya
Human Invastment = Pendidikan
c. Neraca Pembayaran Luar Negeri (Devisa)
Y= C+S ( X-I ) NPLN : I > X = Defisit LN X > I = Surplus LN
X = Ekspor I = Impor
Kaitannya dengan pendidikan adalah adanya pinjaman Lunak LN untuk biaya pendidikan. ( Soft Loan ) = Suku bunga rendah, jangka panjang
d. Jumlah Uang yang Beredar
Good Good = Jenis Barang
+ MONEY Services = Jasa Pelayanan
Services Money = Uang
If ∑ G + S = M => Pasar sempurna
If ∑ G + S > ∑ M => Devlasi ( nilai mata uang rendah )
∑ G + S < ∑ M => Inflasi ( nilai mata uang tinggi )
Tingkat jumlah uang yang beredar di Indonesia
Jakarta
Jawa

e. Cadangan dalam Negeri
 Pendapatan yang diacadangkan untuk biaya-biaya darurat ( ex: biaya bencana )
 Semua jenis RT harus mempunyai cadangan biaya
f. Tingkat Suku Bunga
 Pemerintah / Otoritas moneter yang mengurusi suku bunga suatu Negara.
o Jika bunga deposito tinggi = nasabah meningkat, peminjam menurun.
o Jika bunga deposito rendah= nasabah menurun, peminjam meningkat.
Untuk mengendalikan ekonomi disuatu Negara menggunakan variable bunga deposito.
 Capital Flight = Larinya modal dari suatu Negara ke negeara lain karena adanya kebijakan moneter
 Valas ( perdagangan valuta asing ) = pasar uang
Income Perkapita
• Gross national product : total nilai uang yang berasal dari barang dan jasa yang diproduksi ditambah biaya.
• Net national product : total nilai uang yang berasal dari barang dan jasa uang diproduksi dikurangi biaya konsumsi ( pendapatan bersih )
• Faktor-fakator input` : Modal, Tenaga, Alat, Tanah
Indonesisa Luar Negeri
Modal
Tenaga
Alat
tanah √




Modal
Tenaga
Alat
tanah √


√ √












= GNP
GDP
Negara yang baik perekonomiannya : GNP > GDP
MNC = Multy National Carporation

SISTEM MONETER ( KEUANGAN )
Kebijakan dan instrument yang diberlakukan suatu Negara untuk mengatur pemasokan uangnya (wujud nilai).
=> Denominasi : 10 sen = 1 Rupiah 1 ketip = 5 sen 10 pence = 1 pound
=> Nominasi : Perunggu > Perak > Emas
=> Bank Note : mata uang yang digunakan rujukan dalam perdagangan dunia (dollar)
=> Instrument : yang digunakan untuk mengontrol pemasokan uang (operasi pasar, deposit,direktif, perbedaan suku bunga).
=> Deposit : Penyimpanan alat-alat berharga
=> Bank : Intermediary Finansial
SPP dari universitas disetorkan kenegara karena itu merupakan pendapatan pemerintah selain pajak.
• Exchange rate = nilai tukar.
• System keuangan juga memiliki dimensi eksternal.

- Dana alokasi umum : sejumlah dana yang dialokasiakan kepada setiap daerah otonom (provinsi, kabupaten, kota) diIndonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan. DAU merupakan salah satu komponen belanja pada APBN, dan menjadi salah satu komponen pendapatan pada APBD. Tujuan DAU adalah pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan desentralisasi.
- Dana alokasi umum terdiri dari :
1. DAU untuk daerah provinsi
2. DAU untuk dearah kabupaten/kota
=> Jumlah DAU tiap tahun ditentukan berdasarkan keputusan presiden. Setiap provinsi / kab/ kota menerima DAU dengan besaran yang tidak sama, dan ini diatur secara mendetail dalam peraturan pemerintah. Besaran DAU dihitung menggunakan rumus / formulasi static yang kompleks , antara lain dengan variable jumlah penduduk dan luas wilayah.
- Dana Alokasi Khusus : Alokasi dari anggaran pendapatan dan bela Negara kepada provinsi / kab / kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan pemerintah daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
“DAK termasuk perimbangan, disamping DAU”
Ekonomi Mikro : Perilaku pelaku ekonomi
Ada 3 bagian : Rumah tangga keluarga ( households ),
Rumah tangga pemerintah,
Rumah tangga perusahaan ( Swasta )
Ketiga perilaku ini sangat berkaitan dengan pasar / market.

Swasta = Usaha
Jika semua berkualitas => menghasilakan pruduk berkualitas tinggi => dapat dieksport => bersaing nilai( comparative, competitive )
Comparative = memberikan kepuasan yang sama, tetapi dengan alat yang berbeda.
Competitive = memberikan kepuasan yang sama dengan alat yang sama (sejenis).
Pendidikan mempunyai tujuan :
> meningkatkan kualitas SDM di RTk, RTs, RTp agar menghasilkan kualitas SDM yang baik dilapangan sehingga mampu menciptakan pendapatan Negara tinggi.
Peranan RTs dalam Pendidikan yaitu pengguina SDM hasil dari pendidikan, jadi harusnya memberikan feedback pada lembaga pendidikan.

Kegiatan-kegiatan Ekonomi masing-masing RT
Perkiraan Pendapatan dan Produk Nasional
- Upah dan Gaji (Yw) = Pendapatan yang diperoleh seseorang sebagai imbalan terhadap penggunaan jasa produk nasional
- Sewa (Yr) = imbalan terhadap aktiva tetap milik oral
- Laba (Yp) = perseorangan : laba yang diperoleh perusahaan yang tidak berbentuk badan hokum
- Laba perseroan : laba yang diperoleh perusahaan yang berbentuk badan hokum.
- Bunga (Yi)

Komponen Pendapatan Komponen Produk
-Upah dan Gaji (Yw)
Sewa (Yr)
Laba (Yp)
Bunga (Yi)
-Pendapatan nasional atas dasar biaya produksi
Transfer pemerintah / perusahaan
Pajak tak langsung
Subsidi
Penyusutan
-Pendapatan nasional atas dasar Harga Pasar Pengeluaran Konsumsi
Pengeluaran Investasi
Pengeluaran Pemerintah
Ekspor Neto
Produk Nasional
Untuk membuat anggaran harus terlebih dahulu membuat asumsi.
Dalam ekonomi terdapat 3 macam asumsi :
1. Asumsi Optimistik
2. Asumsi Pesimistik
3. Asumsi Moderat
Anggaran belanja naik karena pengaruh anggaran subsidi.
Untuk membuat Asumsi biasanya menggunakan data historis.
8% 10% 6% 8%


2004 2005 2006 2007 2008

Dalam Pelaksanaanya :
Pengusaha



Pemerintah Masyarakat
Aspek-aspek pendidikan dalam Ekonomi :
~ Ekonomi dapat memberikan kontribusi bagi pendidikan
~ Keadaan pendidikan di Indonesia
~ SDM dan Pendidikan perkapita
~ Pendidikan sebagai Investasi
~ Solusi untuk mendingkatkan penyerapan tenaga kerja karena pengaruh teknologi globalisasi
~ Solusi penurunan HDI di Indonesia (angka melek aksara, angka tingkat hidup, pendapatan perkapita)
~ Pendidikan tidak menciptakan lapangan pekerjaan
~ Pendidikan yang menciptakan SDM yang berkualitas akan menunjang perekonomian Negara
~ Alokasi dana yang diberikan untuk pendidikan adalah 20% dari APBN
~ Solusi meningkatkan kualitas pendidikan agar perekonomian semakin maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar